NIM :
G1D014046
Kelompok :
3
Bagaimana kita bisa menguap?
Menguap
adalah tindakan refleks yang terjadi pada semua orang, biasanya dilakukan untuk
menghirup udara dalam jumlah banyak dan diikuti dengan pernapasan. Menguap
adalah keadaan dimana mulut menganga disertai menghirup nafas yang lama diikuti
dengan mengeluarkan napas yang singkat. Menguap
sangat penting untuk membuka saluran Eustachius (yg berawal dari telinga menuju
tenggorokan) dan untuk menyesuaikan tekanan udara telinga bagian tengah.
Menguap disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya anemia atau kurang darah, dimana pada
seseorang yang menderita anemia akan kekurangan zat besi, sehingga sel darah merah
yang diproduksi berkurang dan pasokan oksigen ke dalam jaringan pun berkurang.
Kemudian hipotiroid atau menurunnya produksi hormon tiroid sehingga metabolisme
beejalan lambat. Selain itu dehidrasi dan depresi pun merupakan penyebab
timbulnya rasa kantuk, karena pada orang yang mengalami depresi biasanya nafsu
makannya berkurang, sehingga hanya sedikit saja energi yang dihasilkan tubuh.
Rangsangan
menguap pada manusia diawali dengan adanya sinyal yang berasal dari bagian otak
yang disebut PVN (Paraventricular Nucleus) yang terdapat pada bagian
hipotalamus. Sinyal tersebut akan merangsang sel-sel otak yang lain sehyang
kemudian akan menghasilkan kontraksi otot. Terjadinya pelepasan
Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) oleh PVN juga menyebabkan seseorang menguap.
ACTH tersebut biasanya meningkat kadarnya secara drastis selama seseorang tidur
dan saat sebelum tidur. Kontrol pernapasan secara kimiawi dipengaruhi ole PH
darah, kadar O2 dan CO2 darah. Penurunan kadar O2 dalam darah akan dideteksi
oleh kemoreseptor pada korpus karotis dan aortic. Impuls sensori yang
dikeluarkan oleh reseptor ini menjalar di sepanjang nervus vagus dan
glosofaring sampai ke medulla, yang merespon dengan peningkatan frekuensi dan
kedalaman pernapasan. Respon ini membawa lebih banyak udara ke paru-paru
sehingga akan lebih banyak O2 yang berdifusi.
Tahapan
yang terjadi ketika seseorang menguap yaitu dimulai dengan gerakan mulut
terbuka, kontraksi otot rahang sehingga rahang bergerak ke bawah kemudian
menghirup udara dan memaksimalkan udara yang dapat dihirup ke dalam paru-paru.
Otot-otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma terdorong ke bawah
paru-paru. Terakhir, beberapa udara dihembuskan kembali.
Sumber:
Juan, Stephen. 2006. Tubuh Ajaib.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Yasmin & Effendi. 2004. Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar