Selasa, 23 Desember 2014

Mekanisme Menguap

Nama               : Husnul Mahfaza
NIM                : G1D014046
Kelompok       : 3
Bagaimana kita bisa menguap?

      Menguap adalah tindakan refleks yang terjadi pada semua orang, biasanya dilakukan untuk menghirup udara dalam jumlah banyak dan diikuti dengan pernapasan. Menguap adalah keadaan dimana mulut menganga disertai menghirup nafas yang lama diikuti dengan mengeluarkan napas yang singkat. Menguap sangat penting untuk membuka saluran Eustachius (yg berawal dari telinga menuju tenggorokan) dan untuk menyesuaikan tekanan udara telinga bagian tengah. 
       Menguap disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya anemia atau kurang darah, dimana pada seseorang yang menderita anemia akan kekurangan zat besi, sehingga sel darah merah yang diproduksi berkurang dan pasokan oksigen ke dalam jaringan pun berkurang. Kemudian hipotiroid atau menurunnya produksi hormon tiroid sehingga metabolisme beejalan lambat. Selain itu dehidrasi dan depresi pun merupakan penyebab timbulnya rasa kantuk, karena pada orang yang mengalami depresi biasanya nafsu makannya berkurang, sehingga hanya sedikit saja energi yang dihasilkan tubuh.
     Rangsangan menguap pada manusia diawali dengan adanya sinyal yang berasal dari bagian otak yang disebut PVN (Paraventricular Nucleus) yang terdapat pada bagian hipotalamus. Sinyal tersebut akan merangsang sel-sel otak yang lain sehyang kemudian akan menghasilkan kontraksi otot. Terjadinya pelepasan Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) oleh PVN juga menyebabkan seseorang menguap. ACTH tersebut biasanya meningkat kadarnya secara drastis selama seseorang tidur dan saat sebelum tidur. Kontrol pernapasan secara kimiawi dipengaruhi ole PH darah, kadar O2 dan CO2 darah. Penurunan kadar O2 dalam darah akan dideteksi oleh kemoreseptor pada korpus karotis dan aortic. Impuls sensori yang dikeluarkan oleh reseptor ini menjalar di sepanjang nervus vagus dan glosofaring sampai ke medulla, yang merespon dengan peningkatan frekuensi dan kedalaman pernapasan. Respon ini membawa lebih banyak udara ke paru-paru sehingga akan lebih banyak O2 yang berdifusi.



     Tahapan yang terjadi ketika seseorang menguap yaitu dimulai dengan gerakan mulut terbuka, kontraksi otot rahang sehingga rahang bergerak ke bawah kemudian menghirup udara dan memaksimalkan udara yang dapat dihirup ke dalam paru-paru. Otot-otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma terdorong ke bawah paru-paru. Terakhir, beberapa udara dihembuskan kembali.

Sumber:
Juan, Stephen. 2006. Tubuh Ajaib. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Yasmin & Effendi. 2004. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Mekanisme Sendawa

Nama               : Husnul Mahfaza
NIM                : G1D014046
Kelompok       : 3
Bagaimana bisa terjadi sendawa?

   Banyak orang yang berpendapat kalau sendawa adalah tanda bahwa seseorang merasa kenyang atau ketika perut sudah terisi penuh makanan. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhya benar karena sendawa disebabkan karena adanya uapan lembab dari lambung dikarenakan lambung tidak dapat mencerna makanan yang masuk. Penyebabnya adalah makanan yang berlemak dan pedas serta sulit dicerna. Sendawa juga dapat disebabkan karena banyaknya udara yang terperangkap di dalam perut.

   Sendawa adalah keluarnya gas dari saluran cerna (esofagus dan lambung) yang disertai dengan adanya suara dan kadang-kadang menimbulkan bau kurang sedap. Timbulnya suara disebabkan oleh getaran udara?gas pada katup esofagus saat keluarnya gas. Sendawa bagi sebagian orang mungkin merupakan hal yang umum, namun sendawa ini justru mungkin membuat malu ketika sedang dengan orang lain, namun perlu diingat bahwa sendawa ini merupakan usaha tubuh untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di lambung yang menimbulkan ketidaknyamanan pada saluran pencernaan.

    Mekanisme sendawa berhubungan erat dengan koordinasi beberapa aktivitas. Laring harus selalu tertutup supaya  makanan tidak masuk kedalam trakea. Saat menelan laring terangkat secara otomatis dan sejalan dengan itu katup katup esofagus atas terbuka sehingga mempermudah gas keluar dari esofagus ke trakea. Katup esofagus bawah juga terbuka sehingga gas dapat naik dari lambung ke esofagus. Saat itu terjadi otot-otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma melengkung, sehingga terjadi peningkatan di rongga perut dan penurunan tekanan di rongga dada yang menyebabkan keluarnya udara dari lambung (rongga perut) ke esofagus (rongga dada).


  Sewaktu menelan sfringter faringoesofagus menjaga pintu masuk ke esophagus, selalu tertutup untuk mencegah masuknya udara dalam jumlah banyak ke dalam esophagus dan lambung sewaktu bernafas. Terdapat perbedaan tekanan antara atmosfer dan esofagus, sehingga apabila pintu masuk esofagus tidak tertutup, udara akan masuk ke esofagus serta trakeasetiap kali kita bernapas. Kecuali ketika kita menelan, sfingter faringoesofagus menjaga pintu masuk esofagus tetap tertutup untuk mencegah masuknya sejumlah besar udara ke esofagus dan lambung saat bernapas. Bahkan udara hanya diarahkan ke saluran pernapasan, sehingga apabila tidak ada sfingter faringoesofagus maka saluran pencernaan akan menerima banyak gas, yang dapat menyebabkan sendawa secara berlebihan.


     Sendawa juga merupakan salah satu gejala adanya penyakit lambung seperti maag dan kekurangan enzim (malabsorbsi). sindrom malabsorbsi terjadi karena apt adanya penyerapan makanan yang terganggu akibat kurangnya enzim pencernaan. Tanpa enzim yang cukup, makanan tidak dicerna secara sempaburna oleh tubuh sehingga mengganggu metabolisme. Penyebab dari sindrom malansorbsi ini bermacam-macam mulai dari faktor genetia, gangguan organ pencernaan, produksi enzim tubuh makin menurun.

Sumber:

Mayo Clinic. 2011. Bloating, bleching and intestinal gas:how to avoid them.
Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta : EGC

Mekanisme Tersedak

Nama               : Husnul Mahfaza
NIM                : G1D014046
Kelompok       : 3

Bagaimana mekanisme tersedak?

       Tersedak merupakan masuknya makanan ke saluran pernapasan pada saat menelan secara tidak sengaja. Bagaimana seseorang bisa tersedak pada saat makan maupun minum? Hal yang dapat menyebabkan seseorang tersedak adalah kebiasaan makan sambil berbicara, tertawa dan bernafas atau fungsi menelan dan penutupan epiglotis yang tidak sempurna. Menelan dibagi menjadi tahap orofaring dan tahap esofagus. Tahap orofaring berlangsung sekitar satu detik dan terdiri dari pemindahan bolus dari mulut melalui faring untuk masuk ke esofagus. Ketika masuk ke faring, bolus makanan harus diarahkan ke dalam esofagus dan dicegah untuk masuk ke dalam lubang-lubang lain yang berhubunngan dengan faring. Dengan kata lain maknanan harus di jaga agar tidak masuik kembali ke mulut, masuk ke saluran hidung, atau masuk ke dalam ke trakea.

Semua aktivitas ini diatur melalui beberapa aktivitas yang dilakukan secara terkoordiansi. Pertama, makanan dicegah kembali ke mulut selama menelan oleh posisi lidah menekan langit-langit keras. Kedua, uvula terangkat dan tersangkut di bagian belakang tenggorokan, sehingga saluran hidung tertutup dari faring dan makanan tidak masuk hidung. Ketiga, makanan dicegah masuk ke trakea terutama oleh elevasi laring dan penutupan erat pita suara melintasi lubang laring, atau glotis. Bagian awal trakea adalah laring atau kotak suara, tempat pita suara terlentang di dalamnya. Selama menelan, pita suara melaksanakan fungsi yang tidak berkaitan dengan berbicara. Kontraksi  otot-otot laring menyebabkan pita suara merapat erat satu sama lain, sehingga pintu masuk glotis tertutup. Selain itu, bolus menyebabkan suatu lembaran kecil jaringan ikat, epiglotis, tertekan ke belakang menutupi glotis yang menambah proteksi untuk mdncegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan. Keempat, karena laring dan trakea tertutup, otot-otot faring berkontraksi untuk mendorong bolus ke dalam esofagus.



Mekanisme Tersedak
Makanan dikunyah oleh mulut hingga menjadi bolus dan didorong ke belakang mengenai dinding posterior faring oleh gerakan involunteer lidah. Kerongkongan yang merupakan jalan masuknya makanan dan minuman secara anatomi letaknya berada di belakang tenggorokan yang merupakan saluran pernapasan. Lubang hidung dan mulut saling berhubungan dengan kedua saluran ini. Diantara kerongkongan dan tenggorakan ada sebuah katup yang dinamakan epiglottis yang secara bergantian akan menutup kerongkongan atau tenggorokan. Ketika menelan secara otomatis epiglotis akan menutup agar makanan tidak masuk ke saluran tenggorokan. Tetapi apabila orang menarik napas pada saat menelan atau secara tiba-tiba berteriak, tertawa, terkejut atau menangis maka epiglottis akan bekerja kacau. Sehingga secara tidak sengaja epiglottis akan membuka dan makanan akan masuk ke trakea. Akibatnya tubuh akan merespon secara refleks untuk mengeluarkan makanan itu dari trakea (tersedak). Gejala orang yang mengalami tersedak adalah batuk-batuk , karena batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari trakea. Sedangkan apabila tersedak oleh benda yang ukurannya besar gejala lainnya yaitu sesak nafas, tidak ada suara atau suara serak dan mengi.



       Kesimpulannya tersedak merupakan masuknya makanan ke saluran pernapasan pada saat menelan secara tidak sengaja. Hal yang dapat menyebabkan seseorang tersedak adalah kebiasaan makan sambil berbicara, tertawa dan bernafas atau fungsi menelan dan penutupan epiglotis yang tidak sempurna. Pada saat minum atau menelan makanan, secara otomatis saluran pernapasan akan ditutup oleh epiglotis sehingga makanan tidak akan masuk ke saluran tersebut. Akan tetapi apabila orang menarik napas pada saat menelan atau secara tiba-tiba berteriak, tertawa, terkejut atau menangis maka epiglotis tidak akan menutup sehingga laring akan terbuka dan benda yang ada di mulut akan terhirup masuk. Hal inilah yang akan menyebabkan seseorang tersedak.


Sumber:
Capernito, L.J. 2009. Diagnosis Keperawatan : Aplikasi Pada Praktik Klinis. Jakarta : EGC
Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta : EGC

Koreksi Mata

Nama               : Husnul Mahfaza
NIM                : G1D014046
Kelompok        : 3


KOREKSI MIOPI, HIPERMETROPI DAN PRESBIOPI

     Dalam proses melihat mata tidak dengan begitu saja dapat melihat benda, tetapi mata memiliki mekanisme tertentu untuk dapat melihat. Mata dapat menerima bayangan yang jatuh harus tepat di retina karena retina merupakan selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata yang berfungsi mengubah cahaya menjadi sinyal saraf. Mata dapat melihat dengan jelas pada rentang dua titik yaitu titik dekat (punctum proximum) dan titik jauh (puctum remotum).

      Kita dapat melihat dengan jelas ketika objek oleh lensa mata dibentuk bayangan yang jatuh tepat di retina. Ketika objek mendekat pada mata dan jika lensa tetap pipih maka bayangan akan jatuh di belakang retina, agar dapat melihat dengan jelas maka mata mencembungkan lensa sampai bayangan jatuh tepat di retina. Ketika objek menjauh dari mata dan jika lensa mata tetap cembung maka bayangan akan jatuh di depan retina, agar dapat melihat dengan jelas maka mata akan memipihkan lensa sampai bayangan jatuh tepat di retina pula.

      Kemampuan mata untuk memipih dan menyembung itu disebut dengan daya akomodasi mata. Pada mata normal kemampuan mata untung memipih dan mencembungkan lensa masih sangat baik sehingga bayangan yang jatuh akan selalu tepat di retina. Tetapi ketika daya akomodasi mata tidak bekerja debgan baik maka bayangan tidak tepat jatuh di retina sehingga akan menyebabkan kelainan penglihatan. Kelainan penglihatan ini diantaranya adalah miopi, hiprmetropi dan presbiopi.

       Presbiopi atau yang dikenal sebagai mata tua adalah gangguan mata yang biasanya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. Penyebab presbiopi adalah daya akomodasi mata yang melemah. Penderita mata tua atau presbiopi tidak dapat lagi melihat benda yang dekat atau benda yang jauh dengan jelas. Pada penderita presbiopi, letak titik dekat dan titik jauh mata telah berubah. Penderitanya biasanya orang yang berusia lanjut. Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal atau berlensa ganda.

      Miopia (nearsightedness) adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar masuk ke bola mata tanpa akomodasi akan dibiaskan di depan retina. Sehingga untuk meletakkan bayangan di retina maka titik terjauh harus lebih dekat ke bola mata dibandingkan dengan orang normal. Lensa cekung dapat menyebarkan sinar sehingga bayangan benda jatuh tepat pada bintik kuning. Mata miop biasanya terjadi pada anak-anak. Mata yang lensanya terlalu kuat mengumpulkan sinar sehingga sinar dari benda yang jauh tak hingga akan difokuskan di depan retina. Mata seperti ini yang disebut sebagai mata miopi, disebut juga rabun jauh atau mata dekat karena mata yang seperti ini hanya melihat dengan jelas benda-benda yang dekat saja. Titik jauh mata miopi hanya beberapa meter, tidak dapat melihat benda yang lebih jauh dari titik jauhnya.

     Hipermetropi atau yang dikenal sebagai rabun dekat merupakan keadaan dimata mata tidak dapat melihat benda yang jaraknya dekat. Penderita rabun dekat hanya akan dapat melihat dengan jelas ada jarak yang jauh. Hipermetropi disebabkan oleh keadaan fisik lensa mata yang terlalu pipih atau tidak dapat mencembung dengan optimal, oleh sebab itu bayangan yang dibentuk lensa mata jauh di belakang retina. Kelainan mata seperti ini dapat diatasi dengan kacamata cembung.



      Kesimpulannya koreksi mata miopi  (rabun jauh) dapat menggunakan kacamata berlensa cekung. Pada mata hipermetropi (rabun dekat) koreksi mata ini dapat menggunakan kacamata berlensa cembung. Sedangkan koreksi mata presbiopi atau rabun jauh dan dekat menggunakan lensa cekung dan cembung sekaligus.


Surya, Yohannes. 2009. Optika. Tanggerang: PT Kandel



Kamis, 06 November 2014

Outbound at Baturaden Adventure Forest


Hari Jum’at 31 oktober 2014 kami mahasiswa dan mahasiswi keperawatan mengikuti salah satu kegiatan dari blok character building ini yaitu outbound yang dilaksanakan di Baturraden Adventure Forest (BAF) . Kami berangkat dari kampus keperawatan pukul 13.00 menggunakan angkot dan tiba di BAF pukul  14.00. Sesampainya disana seperti kebanyakan orang jaman sekarang kami pun langsung mengeluarkan gadget masing-masing dan berfoto ria. Setelah itu kami menuju kantin BAF dan diberi welcome drink sambil mengistirahatkan diri sejenak. Setelah beristirahat sekitar  15 menit kami langsung menuju lapangan trampolin untuk pembukaan. Setelah itu kami dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok tersebut untuk dua hari disana selama pelaksanaan outbound.  Saya kebagian kelompok 2. Setelah pembagian kelompok, kami langsung memulai kegiatan outbound. Games pertama yang harus dimainkan kelompok kami yaitu trustfall. Trustfall  merupakan permainan yang mengandalkan kepercayaan dari setiap orang. Cara bermainnya yaitu satu orang menjatuhkan diri  dari ketinggian dan ditangkap oleh yang lain menggunakan tali yang berbentuk jaring.  Karena hari sudah semakin sore kami hanya bermain satu games saja kemudian dilanjutkan dengan snack time. Setelah itu kami menuju tenda dan pergi mandi. Sambil menunggu antrian mandi ada yang berenang dan main air di sungai. Menjelang maghrib hujan turun dengan deras membuat beberapa tenda yang tidak ditutupi terpal menjadi banjir, untungnya hujan tak berlangsung lama. Selepas maghrib kami semua makan malam dan dilanjutkan dengan sholat isya. Setelah sholat isya sekiar pukul 20.00 kami semua berkumpul di lapangan depan tenda untuk pensi. Setiap kelompok (kelompok yang biasanya untuk pbl dan sgd) memberikan satu penampilan. Kelompok 8  tampil terakhir, kami membawakan lagu milik Project-Pop yang berjudul Ingatlah Hari Ini. Acara pensi berlangsung sangat meriah. Setelah itu  dilanjutkan dengan acara api unggun dan barbeque sampai pukul 23.00. Selanjutnya kami semua masuk ke tenda dan tidur. Keesokkan harinya kami bangun pukul 04.30 langsung sholat subuh. Setelah itu sekitar pukul 05.30 kami berkumpul di lapangan untuk persiapan tracking, tujuannya untuk melihat matahari terbit. Kami mendaki cukup jauh meskipun sesampainya di atas kami sudah tidak bisa melihat matahari terbit karena sudah cukup siang, tetapi kami disuguhi pemandangan yang luar biasa. Padang rumput hijau yang indah, pohon pinus yang berjejer rapi, hingga telaga yang airnya begitu jernih. Setelah puas menikmati pemandangan itu kami kembali bawah tempat perkemahan. Selanjutnya dilanjutkan dengan sarapan kemudian setelah selesai sarapan kami berkumpul lagi di lapangan. Kami melanjutkan outboud yang tersisa 3 games lagi. Kelompok kami mendapat urutan games Flying Fox, kemudian dilanjutkan dengan Ring setelah itu Triangle. Menurut saya, flying fox merupakan games yang paling menantang dan paling seru karena disini kami dilatih ketelitian dan keberanian, bayangkan saja kami menaiki flying fox yang panjangnya 170  meter. Setelah semua games selesai kami semua beristirahat sejenak sambil menikmati snack yang sudah disediakan. Kemudian kami berkumpul di lapangan untuk games terakhir namun kali ini kita tidak dibagi ke kelompok-kelompok tetapi satu angkatan. Tugasnya yaitu membawa lilin menuju sungai sambil menjaga agar lilin tersebut tidak mati. Hal ini sangat memerlukan kekompakan satu angkatan, karena selama berjalan kami dilempari air. Tapi pada akhirnya kita berhasil membawa lilin sampai ke seberang sungai dan berhasil menyalakan api kemenangan. Setelah itu kami semua satu angkatan bermain air di sungai. Selanjutnya kami semua mandi dan bersiap-siap untuk pulang. Setelah selesai mandi kami semua berkumpul di lapangan untuk acara terakhir yaitu penutupan. Kemudian pukul 15.00 kami pun pulang.

#Berikut ini beberapa foto ketika di BAF













Perasaan saya sangat senang, saya yakin teman-teman yang lain pun merasakan hal yang sama. Kegiatan outbound ini selain sebagai sarana pembelajaran juga sebagai media kami (saya terutama) untuk me-refresh otak setelah penat setelah beberapa bulan menjadi mahasiswa. Kami sangat bahagia karena selama disana yang kami lakukan hanyalah bersenang-senang. Selain itu outbound ini juga membuat angkatan kita semakin kompak.

Menurut saya jika dibagi ke beberapa bagian, kegiatan outbound ini berjalan dengan cukup baik karena semua kegiatan mulai dari berangkat, selama disana, hingga pulang semuanya sangat teratur meskipun ada beberapa kegiatan yang agak terlambat dari jadwal yang semestinya. Seluruh mahasiswa pun selalu antusias dalam mengikuti setiap acara. Dilihat dari sudut pandang orang lain pun mungkin demikian.

Saya akan sangat senang jika bisa kembali outbound disana. Karena selain bisa bersenang-senang tetapi banyak juga yang dapat dipelajari dari kegiatan outbound tersebut. Apabila nanti ada kegiatan outbound lagi, saya harus mengikutinya dengan lebih baik.

Kamis, 30 Oktober 2014

Kunjungan ke Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman

Hari Jum'at tepatnya tangal 24 Oktober 2014 saya dan seluruh mahasiswa keperawatan UNSOED angkatan 2014 yang lain telah melaksanakan kunjungan ke Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman. Setiap kelompok diberikan tanggung jawab masing-masing, kelompok 8 mendapat tugas untuk membuat absen. Tetapi menjelang H-1 kunjungan, kami belum menyiapkan absen, kamis sore kami baru ke Bapendik untuk meminta data nama dan nim angkatan 2014. Jum'at pagi pukul 7.30 kami semua angkatan 2014 berkumpul di depan kampus pink keperawatan. Setelah beberapa pengarahan dari Pak Asep, pukul 8.00 kami berangka menuju monumen. Tiba disana sekitar pukul 8.30 kemudian kami memakan snack yang juga dikoordinir oleh salah satu kelompok. Setelah itu kelompok 1 sampai 4 masuk terlebih dahulu ke dalam museum sedangkan kelompok 5 sampai 8 menunggu giliran selanjutnya. Selama menunggu, kami semua berfoto untuk mengabadikan momen tersebut. Berikut ini beberapa fotonya




Selanjutnya giliran kami masuk ke dalam museum. Kami mendapatkan banyak pengetahuan mengenai sosok Jenderal Soedirman, seorang pejuang hebat pemilik nama universitas kami. Setelah selesai kami semua bersiap-siap untuk kembali ke kampus. Sekitar pukul 11.00 kami semua tiba di kampus.

Perasaan saya cukup senang karena selain saya belum pernah ke sana sebelumnya, saya juga cukup tertarik dengan sosok Jenderal Soedirman yang menurut saya keren. Meskipun saya sebenernya lebih suka sendiri atau hanya dengan beberapa orang ketika mengunjungi tempat seperti itu karena jika terlalu ramai saya menjadi kurang menikmati apa yang ada.

Kegiatan kunjungan ini sudah berjalan dengan sangat baik. Tiap-tiap kelompok juga sudah menjalakan tugasnya dengan baik mulai dari mengkoordinir, mengabsen, menyiapkan transportasi hingga ke konsumsi. Itu berarti setiap kelompok merasa memiliki tanggung jawab yang harus dijalankan. Pada saat di museum pun semuanya terlihat sangat antusias ketika mendengarkan penjelasan dari guide nya.

Sebagai penutup, mendengar kisah tentang Jenderal Soedirman membuat saya belajar bahwa sukses adalah ketika kita sudah tidak perlu lagi memperkenalkan nama kita, bahwa kita dikenal karena kebaikan dan kegigihan kita meskipun hakikatnya dalam melakukan kebaikan kita harus ikhlas tiada mengharap apapun. Lihatlah sang jenderal yang namanya diabadikan hampir di setiap kota di tanah air kita tercinta. Saya yakin betul Jenderal Soedirman bukan tidak mempunyai kekurangan, tetapi sisi baiknya menutupi semua kekurangan yang ada pada diri beliau. Satu lagi hal yang penting, jangan sia-siakan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh Jenderal Soedirman dan jenderal serta para pejuang lainnya. Kita juga masih harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan ini.




Selasa, 07 Oktober 2014

Bismillah:)

Udah mulai nyaman di Keperawatan...
Tapi kalau inget cita-cita dari dulu dan do'a Abi pengen liat anaknya jadi dokter itu bikin semangat lagi buat ikut tes tahun depan.
Kalau mau tercapai harus keluar dari zona nyaman, Bismillah^^